Image

Dalam pendekatan sistem manajemen SDM konvensional seringkali terjadi ketidak akuratan dalam melakukan pengukuran dan prediksi pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen SDM. Sebagai salah satu contoh masalah rekrutmen dan seleksi. Dengan menggunakan pengukuran psikologi yang sudah terstandarisasi karyawan yang dinilai mempunyai potensi yang baik dan diramalkan akan berhasil dalam pekerjaannya kelak ternyata hasilnya belum tentu seperti prediksi tersebut. Begitu juga karyawan yang hasil pengukuran psikologisnya biasa-biasa saja ternyata belum tentu menjadi karyawan dengan prestasi dan kinerja yang biasa-biasa saja. Kelemahan-kelemahan pendekatan system manajemen SDM konvensional dapat diatasi jika perusahaan menerapkan sistem manajemen SDM berbasis kompetensi karena sistem kompetensi ini lebih terukur, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

 

Model kompetensi didefinisikan sebagai suatu rangkaian kompetensi yang penting bagi kinerja yang superior dari sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan. Model kompetensi ini memberikan sebuah peta yang membantu seseorang memahami cara terbaik mencapai keberhasilan dalam pekerjaan atau memahami cara mengatasi suatu situasi tertentu (LOMA,s Competency Dictionary:2005)

 

Manajemen SDM berbasis kompetensi adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian aktifitas SDM mulai dari rekrutmen sampai pensiun dimana pendekatannya menggunakan basis kompetensi jabatan dan individu untuk mencapai visi, misi perusahaan atau organisasi. 

 

Jika Anda ingin berdiskusi dan mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:

Telp : 081218699722 / E-mail : info@hr-qu.com