Ketika karyawan telah bekerja secara produktif sehingga memberikan kontribusi yang nyata kepada perusahaan dan perusahaan menghasilkan keuntungan yang signifikan maka sudah selayaknya perusahaan memberikan penghargaan dengan melakukan peninjauan gaji (salary review). Namun akan berlaku sebaliknya, jika karyawan tidak bekerja produktif sehingga kontribusinya rendah terhadap perusahaan maka sudah selayaknya pula kalau penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan juga rendah.
Gaji karyawan bisa naik melalui beberapa cara tergantung strategi dan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan. Pada umumnya ada 2 cara dalam yaitu kenaikan yang bersifat umum (general increase) yang bertujuan untuk mempertahankan daya beli karyawan terkait dengan adanya inflasi (Cost of Living Adjustment = COLA) dan kenaikan perseorangan (individual increase) untuk memberikan penghargaan pada hasil kerja karyawan terhadap kontribusi kinerja perusahaan. Penghargaan ini lazim disebut Merit Increase.
Setelah strategi peninjauan gaji dilakukan maka langkah selanjunya adalah menghitung budget penggajian agar diketahui jumlah biaya penggajian untuk satu tahun mendatang.
OUTPUT:
1. Mekanisme Kenaikan Gaji.
2. Kenaikan gaji yang bersifat umum dan perseorangan.
3. Keuntungan dan kerugian kenaikan gaji umum.
4. Penetapan Parameter Kenaikan Gaji.
5. Model Kenaikan Gaji.
6. Budget Penggajian.
7. Klasifikasi penggajian (gaji pokok, tunjangan, bonus atau insentif).
8. Struktur penggajian perusahaan atau instansi.
9. Perhitungan pajak penghasilan.
10. Sensitivitas Budget Penggajian.
Jika anda ingin berdiskusi dan mendapatkan informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi:
Telp : 081218699722 / E-mail : info@hr-qu.com